메뉴 건너뛰기

본문시작

조회 수 11942 추천 수 0 댓글 0
?

단축키

Prev이전 문서

Next다음 문서

크게 작게 위로 아래로 댓글로 가기 인쇄 수정 삭제
?

단축키

Prev이전 문서

Next다음 문서

크게 작게 위로 아래로 댓글로 가기 인쇄 수정 삭제
Peringatan Hari menurut kepada tanggal kelahiran pahlawan nasional perempuan, jangjeon.misskim.net Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini.

RA Kartini menjadi sosok yang kondang atas usulannya didalam memrakarsai emansipasi perempuan di Indonesia.

Pahlawan perempuan kelahiran Jepara ini terhitung menerbitkan karya yang familiar, adalah buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Jelas.

Untuk memperingati Hari Kartini, di bawah ini, tersedia 70 kutipan kata-kata bijak yang pernah dikemukakan RA Kartini.

Kata-kata bijaksana hal yang demikian berkenaan emansipasi perempuan, pengajaran, pwmcenters.com pengorbanan, hingga cinta.

Baca juga: Hari Kartini 21 April: Berikut Sejarah sampai Biografi RA Kartini

Buku RA Kartini.

Berikut 70 kutipan kata-kata bijak RA Kartini, dirangkum dari buku Celoteh R.A. Kartini: 232 Ujaran Bijaksana sang Pejuang Emansipasi, karya Ahmad Nurcholish:

1. "Seorang guru bukan cuma sebagai pengasah pikiran saja, tetapi terhitung pengajar budi pekerti."

2. "Namun apalah bermakna terampil didalam ilmu yang hendak diajarkan itu, jikalau ia tak cakap menerangkannya secara tahu kepada murid-murid."

3. "Gadis yang pikirannya telah dicerdaskan, panoramanya sudah diperluas, tak akan kapabel lagi hidup di didalam dunia nenek moyangnya."

4. "Kita mampu menjadi manusia sepenuhnya, tanpa stop menjadi wanita sepenuhnya."

5. "Untuk dikala didiklah, kasihlah pelajaran kepada si kecil-si kecil perempuan kaum bangsawan: dari sinilah peradaban bangsa sepatutnya dimulai. Jadikanlah mereka ibu-ibu yang cakap, cerdas, dan baik. Karenanya mereka akan menyebarluaskan peradaban di pada bangsanya."

6. "Bahwa kebahagiaan perempuan yang paling tinggi, sejak berabad-abad yang segera apalagi terhitung hingga dikala ini adalah hidup seirama bersama laki-laki."

7. "Rampaslah semua harta benda saya, asalkan jangan pena saya."

8. "Pengajaran sekolah bagi anak-buah hati kepada ketika kini ialah hal yang awam sekali, namun seandainya jumlah anak raih 25 orang, bagaimana barangkali pendidikan yang sebaik-baiknya itu cakap diusahakan bagi mereka semua? Orang tak memiliki hak melahirkan anak kalau ia tak sanggup menghidupinya."

9. "Bila orang hendak sungguh-sungguh memajukan peradaban, karenanya kecerdasan pikiran dan pertumbuhan budi mesti sama-sama dimajukan."

10. "Yaitu suatu bantuan dan bantuan besar sekali bagi orang laki-laki sekiranya perempuan berbudi tinggi dan terpelajar."

11. "Ketidaksetaraan perempuan ini dampak dari dipegangnya akses perempuan untuk menerima ilmu agar perempuan menjadi bodoh. Sehingga sistem cuma satu adalah perempuan seharusnya sekolah."

12. "Simpati itu bagi kami yakni kepuasan, energi, bantuan, kegembiraan, dan hiburan."

13. "Dan gadis-gadis lebih-lebih terlampau ada dilema hidupnya, karena mereka telah berada di tempat di mana alam setiap-tiap-tiap hari diperkosa. Bukankah itu memerkosa kodrat alam namanya, bila perempuan patut tinggal bersama damai serumah bersama madunya?"

14. "Sungguh, anak bangsa itu sendiri, orang perempuan mesti mendengarkan suaranya! Masih akan dapatkah bersama tenang orang mengatakan 'kondisi mereka bagus' seandainya orang memperhatikan dan tahu semuanya, yang telah kami mengamati dan kami ketahui itu?"

15. "Dan terhadap pendidikan itu janganlah cuma akal yang dipertajam, tapi budi malahan wajib dipertinggi."

16. "Apabila kami menghendaki orang lain ikuti jejak kami, maka misal yang kami memberikan haruslah suatu hal yang mengobrol, menyebabkan rasa takjub dan permohonan untuk mengikutinya."

17. "Kami buah hati-buah hati perempuan tak boleh membawa anggapan, kami sepatutnya terima dan menyetujui serta mengamini semua yang diakui bagus oleh orang lain."

18. "Banyak emansipasi wanita bukanlah untuk persamaan derajat, emansipasi adalah pembuktian diri yang layak pada raga yang tangguh, melainkan hati selamanya patuh. Emansipasi tersedia penerimaan. Penerimaan diri bahwa tiap-setiap daerah tersedia empu yang dikodratkan dan dipantaskan."

19. "Aku akan mengajar si kecil-si kecil aku, baik laki-laki ataupun perempuan untuk saling mengamati sebagai makhluk yang sama. Aku akan mengimbuhkan pendidikan yang mirip terhadap mereka, pasti saja berdasarkan bakatnya masing-masing, Lagi pula, aku bermaksud akan meniadakan batas yang menggelikan pada laki-laki dan perempuan yang dibuat orang sedemikian cermatnya."

20. "Pendidikan untuk wanita terlampau penting didalam konteks menolong perannya sebagai istri dan ibu yang bercita-cita besar. Namun seandainya tak benar kira dan menelantarkan buah hati-si kecilnya, bermakna mirip saja bersama membodoh lagi."

21. "Biarkan orang banyak itu bodoh, karenanya kekuasaan atas mereka tersedia di tangan kita! Kiranya demikian motto umumnya pembesar. Mereka tak bersuka ria mengamati orang-orang lain terhitung idamkan ilmu dan kemajuan."

22. "Tak semestinya penjelasan mengapa kemajuan kepandaian masyarakat Bumiputra tidak sanggup cepat, jikalau didalam hal itu perempuan terbelakang. Tiap dikala kemajuan perempuan itu ternyata merupakan aspek penting didalam peradaban bangsa."

23. "Marilah wahai perempuan, gadis. Bangkitlah, marilah kami berjabatan tangan dan bersamaan berprofesi merubah situasi yang tidak terderita ini."

24. "Dalam tangan anaklah berlokasi era depan dan didalam tangan ibulah tergenggam si kecil yang yakni era depan itu."

24. "Piawai itu tidak adalah kebahagiaan untuk tiap-tiap-tiap orang. Celakalah jikalau orang cakap berpikir namun tidak boleh; jikalau orang kapabel merasa, kapabel dan berkeinginan, tapi tak boleh. Lebih bagus selamanya bodoh saja."

25. "Kami manusia, seperti halnya orang laki-laki. Aduh, kasihlah izin untuk membuktikannya. Lepaskan belenggu aku! Izinkan saya bertingkah dan saya akan memperlihatkan, bahwa aku manusia. Manusia seperti laki-laki."

26. "Kecerdasan otak saja tak bermakna segala-galanya. Mesti tersedia terhitung kecerdasan lain yang lebih tinggi, yang erat terjalin bersama orang lain untuk mengantakan orang ke arah yang ditujunya. Di samping otak, terhitung hati sepatutnya diberi pengarahan, seandainya tidak demikian peradaban tinggal permukaannya saja."

27. "Ikhtiar! Berjuanglah memperbolehkan diri. Sekiranya engkau telah bebas sebab ikhtiarmu itu, barulah sanggup engkau tolong orang lain."

28. "Seandainya kami tidak melacak pengetahuan, karenanya hidup kami tak akan bahagia dan kehidupan kami akan makin mundur."

29. "Sebab seandainya taraf hidup kesenian suatu bangsa tinggi, karenanya budi bangsa itu sendiri merupakan suatu puisi."

30. "Habis gelap terbitlah jelas."

31. "Tiada awan di langit yang selamanya selamanya. Tiada barangkali akan konsisten terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia mirip alam."

32. "Jangan bangkitkan cita-cita yang pasti akan mati. Janganlah hendak bercita-cita jika lebih pernah telah diketahui nanti akan bangun bersama teramat mengecewakan."

33. "Jangan kamu katakan saya tidak bisa, tetapi katakan saya ingin."

34. "Kami mengira kami tahu banyak sekali, tetapi sesungguhnya kami tidak tahu apa-apa. Kami mengira kami membawa keinginan, keinginan besi. Kami mengira kami mampu memindahkan gunung namun kongkretnya hanya setitik air mata pedih, sekejap pandangan mata duka cita dari mata yang kami sayangi dan patahlah kecakapan kami."

35. "Pergilah, bekerjalah untuk menciptakan cita-citamu. Bekerjalah untuk kebahagiaan ribuan orang-orang tertindas oleh aturan yang lalim bersama tahu yang tidak benar berkenaan benar dan salah, berkenaan bagus dan jahat. Pergilah, pergilah, tanggunglah derita dan berjuanglah tetapi bekerjalah untuk suatu hal yang abadi."

36. "Dalam hatinya sebab perlawanan terhadap situasi zaman, jiwanya menjadi matang. Dia tidak akan, tidak berkeinginan patuh. Ia wajib menempuh jalanan baru."

37. "Percayalah akan era depan."

38. "Para lanjut usia, jangan menolak seluruh yang baru. Ingatlah, bahwa seluruh yang kini sudah tua, terhitung pernah baru."

39. "Ketidaksetaraan inilah yang sebabkan ketidakadilan dan ketimpangan ekonomi."

40. "Bagaimanapun jalannya, sekali-kali jangan penat untuk mengusahakan gigih membela segala yang bagus."

41. "Kami yakin, bila seseorang berani memulai, banyak yang akan mencontoh."

42. "Angkatan muda, tak ada pandang laki-laki atau perempuan wajiblah berkaitan. Masing-masing secara sendiri-sendiri cakap bertindak suatu hal untuk memajukan, tingkatkan derajat bangsa kami. Melainkan jikalau kami bersatu, mempersatukan kecakapan kami, bekerja bersama-sama, karenanya hasil bisnis kami akan lebih besar. Bersatu kami kukuh dan berkuasa."

43. "Kita seharusnya hidup bersamaan dan untuk segala manusia. Tujuan hidup kami yakni sebabkan hidup lebih cantik."

44. "Sudah jauh dan lama kami mencari, dan kami tiadalah tahu, terlampau dekatnya, selamanya terhadap kami barang yang kami cari itu, tersedia di didalam diri kami sendiri."

45. "Tindakan aku itu akan lebih banyak menarik hati orang sebangsa saya ketimbang seribu kata ajakan yang berbahagia-bersuka cita."

46. "Bagaimana barangkali seorang pria dan wanita sanggup mencintai satu bersama yang lain ketika mereka baru berjumpa pertama kali didalam kehidupan ini sesudah mereka terikat didalam pernikahan?"

47. "Kita menghendaki untuk dicintai--bukan ditakuti."

48. "Tiada hal yang lebih menawan tidak sekedar cakap menerbitkan senyum di wajah mereka yang kami cinta."

49. "Dikala suatu jalinan usai, bukan bermakna orang stop saling mencintai. Mereka cuma stop saling menyakiti."

50. "Betapa ganjil sudah ajaibnya rasa beri sayang itu: tak berharap dipaksa, tak ingin diikat di mana pun juga. Datang tanpa diundang, tak disangka-sangka. Dan bersama sepatah kata saja, tetapi sepatah kata yang menjenguk jauh ke didalam kehidupan batin masing-masing. Jauh mengikat dua jiwa yang hingga sekarang belum mengetahui bersama ikatan-ikatan erat!"

51. "Maksud Tuhan kepada kami ialah bagus. Hidup ini diberi terhadap kami sebagai rahmat dan tak sebagai beban, kami manusia sendiri biasanya membuatnya menjadi kesengsaraan dan penderitaan."

52. "Agama patut menjaga kami dari tingkah laku dosa, namun berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama."

53. "Mau benar aku menggunakan gelar tertinggi, ialah Hamba Allah."

54. "Kedudukan ibu rohani lebih tinggi dari ibu jasmani."

55. "Tugas manusia ialah menjadi manusia."

56. "Harta paling suci di dunia ialah hati laki-laki yang luhur."

57. "Banyak hal yang cakap menjatuhkanmu. Tapi cuma satu hal yang terlampau mampu menjatuhkanmu ialah sikapmu sendiri."

58. "Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang singgah didalam hidupmu. Ilahi tidak pernah memberikannya, kamulah yang mengizinkannya datang."

59. "Teruslah berangan-angan, teruslah berfantasi, bermimpilah sepanjang engkau kapabel bermimpi! Kalau tak ada berangan-angan, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam."

60. "Tahukah engkau semboyanku? Saya Berharap! Dua patah kata yang ringkas itu sudah sebagian kali membantu dan membawa saya melintasi gunung keberatan dan kesulitan. Kata Aku tak dapat! Melenyapkan rasa berani. Kalimat "Saya Berkeinginan!" sebabkan kami gampang mendaki puncak gunung."

61. "Lebih banyak kami maklum, lebih kurang rasa dendam didalam hati kita. Kian adil pertimbangan kami dan makin kokoh dasar rasa beri sayang. Tiada mendendam, itulah bergembira."

62. "Adakalanya, ada dilema patut kamu rasakan lebih-lebih dahulu sebelum akan kebahagiaan yang prima singgah kepadamu."

63. "Jangan pernah menyerah bila kau masih idamkan mencoba. Jangan biarkan penyesalan singgah karena kamu selangkah lagi untuk menang."

64. "Tak hiraukan seberapa keras kau mencoba, kau tidak akan pernah mampu menyangkal apa yang kau rasa. Jika kamu sebetulnya berharga di mata seseorang, tidak tersedia alasan baginya untuk melacak seseorang yang lebih bagus darimu."

65. "Adakah yang lebih hina, ketimbang bergantung terhadap orang lain?"

66. "Karena tersedia bunga mati, karenanya banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula didalam hidup manusia. Karena tersedia angan-angan gampang mati, kadangkala timbullah angan-angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah."

67. "Sebab barang siapa tak sanggup menikmati sakit, dia terhitung kebal terhadap rasa berbahagia. Barang siapa tidak menderita, tak terhitung sanggup menikmati sedap yang hakekatnya."

68. "Cuma orang-orang yang kuat hati dan pikirannya yang mampu bertahan didalam topan semacam itu, kapabel melawan kekejaman dan kekerasan dunia."

69. "Kesadaran buah hati-si kecil seharusnya dibangunkan, bahwa mereka semestinya mencukupi panggilan budi didalam masyarakat terhadap bangsa yang akan mereka kemudikan."

70. "Petani paling baik tidak akan memungut padi dari tanah yang tak dikerjakannya lebih dahulu, sebelum akan menebarkan bibit dan menanam di situ! Tak akan sanggup terhitung pakar bangunan yang paling baik mendirikan gedung tanpa fondasi!"

Info lainnya berkenaan Hari Kartini

List of Articles
번호 제목 날짜 조회 수 이름
» Hari Kartini Diperingati Setiap-tiap-tiap Tanggal 21 April. 2022.08.16 11942
7 2021년 요양보호사 국가자격증 시험 일정 2021.02.05 886
6 2016년 요양보호사 자격 시험일정 2016.04.25 698 admin
5 2017년 요양보호사국가자격시험 공고 file 2017.02.02 597 산재요양보호사교육원
4 2018년요양보호사시험일정 2018.05.18 451
3 2015년 요양보호사 시험일정 2016.04.25 381 admin
2 2020년 시험일정 2020.03.04 290 산재요양보호사교육원
1 2023년 요양보호사 국가자격증 시험 일정 file 2023.09.20 197
Board Pagination Prev 1 Next
/ 1